ALL YOU CAN EAT

Senin, 01 Februari 2010

Game Lebih Berbahaya Ketimbang Film Porno

Rabu, 20 Januari 2010 - 06:04 wib


 
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone

Salah satu adegan di game
LOS ANGLES - Pemain film porno terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Jeremy membuat sebuah pernyataan yang membuat merah kuping gamers. Menurut dia, game jauh lebih berbahaya ketimbang film porno.

Dia mengatakan seharusnya orang tua lebih khawatir tentang efek berbahaya permainan tersebut. Sebab

Karena Gadget, Alien Tak Bisa Temukan Bumi

Rabu, 27 Januari 2010 - 06:09 wib


 
Rachmatunnisa - Okezone

(Foto: Ist)
WASHINGTON - Kemungkinan Bumi dapat terdeteksi oleh makhluk alien perlahan mulai terkikis karena kian gencarnya revolusi digital dan perkembangan gadget.

Ahli luar angkasa Dr Frank Drake menyebutkan

Facebook Mulai Jadi Alat 'Jual Diri'

Selasa, 2 Februari 2010 - 10:15 wib


 
Koran SI - Koran SI

Facebook
SURABAYA - Perdagangan anak di bawah umur (trafficking)yang menjurus ke prostitusi melalui dunia maya sudah sangat memprihatinkan.

Fenomena tersebut terungkap setelah jajaran Polwiltabes Surabaya berhasil mengungkap adanya sindikat trafficking, Minggu (31/1). Polisi menangkap dua tersangka, yakni

Orang Kaya di RI Lebih Suka Nabung Ketimbang di AS

Selasa, 2 Februari 2010 - 11:42 wib


Candra Setya Santoso - Okezone

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Kesadaran orang kaya di Indonesia dalam hal menabung ternyata lebih baik jika dibandingkan dengan sejumlah orang kaya yang tinggal di Amerika Serikat (AS).

"Masih bagus orang Indonesia, kesadaran menabung lumayan besar dibanding animo mereka untuk meminjam. Belum lulus kuliah orang Amerika sudah punya kartu kredit, jadi lebih baik orang Indonesia dari segi menabung," ungkap Country Head Consumer Banking Standard Chartered Indonesia Lani Darmawan, dalam acara Standard Chatered Bank Wealth on Wealth 2010, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2/2010).

Standard Chartered Bank menargetkan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah kaya (premium) mencapai Rp90 miliar. Target tersebut akan dicapai dalam 1-1,5 tahun mendatang.

"Kami menargetkan DPK dari layanan priority banking sebesar Rp90 miliar maksimal 1,5 tahun mendatang. Hal itu kami lakukan karena ada nasabah premium yang potensial di Indonesia," ungkapnya.

Ilustrasinya adalah setiap nasabah priority banking Standard Chartered diharuskan menyimpan DPK baik dalam tabungan, deposito atau giro minimal